Penulis: Chiu-Jung Chen
Penerbit: Journal of Curriculum and Teaching
Tahun: 2016
Ø
Pekerjaan yang paling penting dari sekolah
dasar adalah untuk mengajarkan anak-anak untuk membaca dan menulis.
Ø
Pentingnya hasil pengajaran membaca dari fakta
bahwa membaca sukses adalah kunci keberhasilan pendidikan
Ø
Akses ke pendidikan lebih lanjut, pekerjaan
terampil tingkat tinggi, dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam jangkauan
yang lebih tinggi dari masyarakat tergantung sebagian besar pada
keberhasilannya di sekolah
Ø
Kemampuan siswa memiliki korelasi dengan
kemampuan membaca. Bagi siswa untuk berhasil dalam membaca
Ø
Siswa Taiwan lokal mampu mengenali dan
mengidentifikasi nama dan suara notasi fonetik dalam bahasa Cina sebelum mereka
bahkan mulai sekolah formal, dan sebagian besar siswa tahu seluruh set notasi
fonetik pada pertengahan kelas pertama
Ø
Siswa tahu tentang setengah dari mereka pada
awal TK dan semua dari mereka pada akhir TK. Mereka belajar berbagai
keterampilan seperti visual simbol, mengingat nama dan suara dari notasi
fonetik, dan mengoordinasikan hubungan visual dan pendengaran.
Ø
Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa
hampir tidak ada imigran Asia Tenggara kelas pertama mampu sepenuhnya
membedakan suara notasi fonetis berbeda bahkan pada pertengahan kelas pertama.
Ø
Ada perbedaan jelas antara kemampuan antara
imigran dari Asia Tenggara dan penduduk lokal dalam kemajuan dan efektivitas
dalam belajar notasi fonetik dalam bahasa Cina, sehingga imigran Asia Tenggara
tidak dapat menyerap atau mengenali Bahasa Cina secepat penduduk lokal.
Ø
Salah satu orang tua, menjadi pencari nafkah
keluarga, sibuk dengan pekerjaan dan tidak dapat mengajari anak di rumah
sehingga kesulitan dalam berbahasa Cina
Ø
Imigran yang menjadi pengantin penduduk lokal,
tidak dapat membantu anak dalam bidang bahasa Mandarin.
Ø
Kemampuan berbahasa Cina yang rendah adalah
faktor penyebab kesulitan imigran Asia tenggara dalam memahami pendidikan di
Cina.
Ø
Solusinya adalah diberikan jam khusus bagi
siswa –siswa yang kesulitan dalam berbahasa sehingga kemampuan siswa imigran
dari Asia tenggara tidak tertinggal dari penduduk lokal.
0 komentar