Desain instruksional Fenrich ini mempunyai enam tahapan
yaitu tahap analisis (analysis),
tahap perencanaan (planning), tahap
perancangan (design), tahap
pengembangan (development), tahap
penerapan (implementation), serta
tahap evaluasi dan revisi (evaluation and
revise) yang dapat dilihat pada gambar berikut.
(Fenrich,
1997:56)
Dari desain instruksional tersebut, langkah-langkah yang
diambil adalah sebagai berikut.
|
(dimodifikasi
dari Suprastowo dkk, 2007:26)
|
1.
Pendahuluan
Tahap awal atau
persiapan untuk pengembangan media dimulai pada tahap ini. Tahap ini terdiri
atas dua langkah yaitu pertama studi kepustakaan, dan kedua survei lapangan. Studi kepustakaan merupakan kajian untuk mempelajari konsep-konsep atau
teori-teori yang berkenaan dengan produk yang akan dikembangkan. Tahap survei
lapangan bertujuan untuk mengumpulkan data dari lapangan lebih lanjut. Masalah akan muncul kembali pada dan akan disusun secara
sistematis sehingga draf awal yang telah disusun akan sesuai dengan fenomena di
lapangan. Dan hasilnya akan digunakan kembali pada analisis selanjutnya
2.
Analisis (Analysis)
Tahap ini bertujuan
untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Tahap ini
dilakukan dengan melakukan analisis tujuan dalam batasan-batasan materi yang
diambil. Langkah-langkah tahap ini yaitu analisis pendahuluan, analisis siswa,
analisis konsep, dan perumusan indikator pembelajaran.
3.
Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan ini
bertujuan untuk memastikan kemajuan yang signifikan dari rancangan yang telah
dibuat. Komponen utama pada tahap ini adalah mengidentifikasi dan menentukan
masalah yang mungkin muncul. Komponen lain adalah mempersiapkan perangkat kerja
dan waktu.
a)
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah
diperlukan untuk mempersiapkan solusi dari segala kemungkinan munculnya kendala
atau masalah dalam tahapan selanjutnya perancangan (design) dan pengembangan (development).
b)
Perangkat Kerja
Dalam pembuatan media
diperlukan perangkat yang akan digunakan sebagai supporting unit. Perangkat kerja tersebut diantaranya,
1)
Buku Ajar SMA kelas X
2)
Program pendukung
sebagai perangkat utama dalam mengembangkan e-Book.
c)
Waktu
Dalam Pembuatan media,
perlu dibuat perencanaan kegiatan dari tahap analisis sampai media yang dibuat
siap dan layak untuk diterapkan.
d)
Evaluasi dan Revisi
Tahap ini dilakukan
untuk mengevaluasi kembali tahapan perencanan yang telah dilakukan dari awal
sampai akhir, terlebih lagi semua hal yang dikaitkan dengan identifikasi masalah
yang mungkin muncul. Hal ini dilakukan agar tidak ada masalah-masalah yang
belum terdifinisikan. Jika dalam tahap ini dirasa ada beberapa masalah yang
perlu penyelesaian, maka diperlukan sebuah revisi sebelum benar-benar melangkah
pada tahap perancangan.
4.
Perancangan (Design)
Tahap ini bertujuan
untuk merancang media e-Book interaktif
pada materi pokok kalor. Pada tahap ini dilakukan penyusunan materi dan soal
serta desain awal e-Book interaktif.
Penyusunan materi dan soal didasarkan pada tujuan pembelajaran yang telah
disusun pada tahap pendefinisian. Pada penyusunan desain awal media e-Book interaktif dibuat template,
layout materi, dan animasi yang berikutnya diolah menjadi media interaktif.
5.
Pengembangan (Development)
Tujuan tahap ini ialah
menghasilkan e-Book interaktif
bilingual yang telah direvisi agar lebih baik melalui revisi berdasarkan masukan
dari para ahli. Tahap yang dilakukan meliputi:
a)
Telaah
Telaah dilakukan oleh satu
orang dosen fisika
ahli materi, satu orang dosen fisika
ahli bahasa, dan satu orang
dosen ahli media. Tujuan telaah
ini adalah untuk memperbaiki media interaktif yang telah dibuat.
b)
Revisi
Hasil telaah dari para
dosen dianalisis dan digunakan untuk merevisi draf I sehingga menghasilkan draf
II.
c)
Validasi e-Book interaktif bilingual
E-Book interaktif bilingual yang telah direvisi dan menghasilkan
draf II, kemudian divalidasi oleh 3
orang dosen fisika dan 3 orang guru fisika.
d)
Uji Respons Siswa
0 komentar