Ijazah atau ilmu yang lebih penting

Saya melakukan sebuah survei. Awalnya saya menawarkan jasa ijazah strata 1 langsung jadi pada sebuah komunitas di grup media sosial (ini berawal dari penawaran ijazah seseorang pada saya). Jawaban mereka. Wah, mereka bilang, gak barokah, gak dapat ilmu, ijazah tanpa ilmu itu gak berguna, envy ngelihatnya. Ketika pertanyaan yang lain saya lemparkan, jika anda memilih ilmu atau ijazah, mana yang anda pilih. Grup yang terdiri dari sekumpulan orang eksak yang baru 1 tahun lulus kuliah tidak berani menjawab secara eksak. Biasanya, 1+1 mereka akan langsung menjawab 2. Jika diberi pilihan benar atau salah, mereka akan jawab salah satunya tanpa alasan. Iye lah, grup orang eksak gitu.
Ini jawabannya.

Kalau ilmu saja, kita cukup berbaur di masyarakat , pasti dapat ilmu yang bermacam macam.

Sebenarnya ijazah hanya sebuah simbol. Tidak bisa dipungkiri zaman sekarang cari kerja syarat utama ijazah, ilmu itu nomor 2.

Salah, dukungan koneksi mengalahkan segalanya.

Ilmu dan ijazah.

Saya lebih memilih mana yang lebih menjanjikan, yang penting keduanya ditempuh.

Wiu wiu. Bukannya selama kuliah selain ijazah juga dapat ilmu dan teman baru ya. Haha kalau kita beli ijazah jadi, itu hanya memberikan kesempatan yang namanya korupsi. Jadi tujuannya memang ijazah, tapi ditempuh dengan jalan yang barokah. Jujur dimulai dari kita.

Aku perlu ilmu, ilmu, ilmu, makanya tak bela-belain ke luar negeri. Ijazah cuma bonus saja. 

Bagaimana dengan kalian? Seandainya pilih salah satu, kalian pilih apa? Ijazah atau ilmu? Kalau saya, sementara ini memilih ijazah, hahaha maklum, saya masih belum bisa apa-apa. Ngelamar kerja saja pakai ijazah. Kuliah lagi juga pakai ijazah 



0 komentar